Minggu, 24 April 2022

MACAM-MACAM METODE YANG DIGUNAKAN DALAM PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK SERTA CONTOHNYA

 

Metode yang Digunakan Dalam Psikologi Anak Secara Umum

Data dari psikologi anak dikumpulkan dari berbagai sumber. Pengamatan dari keluarga, guru, dan orang dewasa lainnya sebagaimana pengamatan langsung dari para psikolog dan juga wawancara dengan seorang anak atau sekelompok anak akan menyediakan lebih banyak bahan penelitian. Ada beberapa metode dalam psikologi perkembangan anak secara umum yaitu:

 

1. Cross Sectional Method

Definisi: Sebuah studi cross-sectional didefinisikan sebagai jenis penelitian observasional yang menganalisis data variabel yang dikumpulkan pada satu titik waktu tertentu di seluruh populasi sampel atau subset yang telah ditentukan.

Penelitian menggunakan metode silang melibatkan kelompok orang berbeda dengan karakteristik yang spesifik. Contohnya seorang peneliti mungkin mengevaluasi satu kelompok dewasa muda dan membandingkan data korespondensi dari kelompok orang yang lebih tua. Keuntungan riset tipe ini adalah dapat dilakukan relatif cepat, data penelitian dapat dikumpulkan pada satu titik secara bersamaan.

Kekurangannya adalah bahwa penelitian ini membidik untuk membuat hubungan langsung antara sebuah penyebab dan akibat, yang tidak selalu mudah.

Pada beberapa kasus, mungkin akan ada faktor yang membingungkan yang akan mempengaruhi efeknya. Hingga masa kini, metode ini dapat memperlihatkan keganjilan dari sebuah akibat yang muncul dari resiko absolut atau keganjilan pada sesuatu yang terjadi selama beberapa waktu, dan risiko relatif atau kelainan pada suatu peristiwa di satu kelompok bila dibandingkan dengan grup lainnya.

 

2. Metode Longitudinal

Metode dalam psikologi perkembangan anak ini melibatkan mempelajari kelompok individual yang sama melalui periode yang diperpanjang. Data dikumpulkan pada bagian luar penelitian dan dikumpulkan berulang melalui arus penelitian. Pada beberapa kasus, studi longitudinal dapat berlangsung selama beberapa dekade atau berakhir terbuka. Keunggulan metode dalam psikologi perkembangan anak ini adalah bahwa metode ini memungkinkan para peneliti untuk melihat perubahan – perubahan yang terjadi seiring waktu. Salah satu kerugian yang jelas adalah biaya yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian ini. Karena ini merupakan penelitian jangka panjang, mereka cenderung untuk dikelompokkan pada grup subjek yang lebih kecil atau bidang pengamatan yang lebih sempit. Metode ini sulit diterapkan pada populasi yang lebih besar.

Sebagai pembahasan lebih lanjut. Berikut ini untuk beberapa contoh studi longitudinal dalam beberapa disiplin ilmu diantaranya yaitu sebagai berikut:

Misalnya saja tentang adanya riset dalam disiplin ilmu psikologi yang mengakat topik penelitian tentang; Kembar identik

Sebuah penelitian dilakukan untuk memahami persamaan atau perbedaan antara kembar identik yang dibesarkan bersama dengan kembar identik yang tidak dibesarkan bersama. Studi ini dilakukan dengan mengamati beberapa variabel, tapi konstantanya adalah bahwa semua partisipan memiliki kembar identik.

Dalam hal ini, peneliti ingin mengamati partisipan dari masa kanak-kanak hingga dewasa, untuk memahami bagaimana tumbuh di lingkungan yang berbeda memengaruhi sifat, kebiasaan, dan kepribadian.

Selama bertahun-tahun, para peneliti dapat melihat kedua pasangan kembar saat mereka menjalani hidup tanpa intervensi. Karena partisipan memiliki gen yang sama, diasumsikan bahwa setiap perbedaan disebabkan oleh faktor lingkungan, tapi hanya studi yang cermat yang dapat menyimpulkan asumsi tersebut.

 

 

3. Metode Korelasional

Metode dalam psikologi perkembangan anak ini ditujukan untuk menemukan apakah satu variabel memiliki hubungan yang dapat diukur dengan lainnya. Pada tipe metode non eksperimental ini, para peneliti melihat hubungan antara dua variabel akan tetapi tidak memperkenalkan variabelnya. Mereka mengumpulkan dan mengevaluasi data dan menawarkan kesimpulan statistik. Studi korelasi dibagi menjadi dua yaitu:

 

  • Korelasi positif

Nilai sebuah variabel yang tinggi berkaitan dengan nilai variabel lain yang tinggi, dan begitu juga rendahnya nilai sebuah variabel juga berkaitan dengan rendahnya variabel lain. Peningkatan atau penurunan nilai variabel diikuti dengan peningkatan dan penurunan variabel lainnya juga.

 

  • Korelasi negatif

Tingginya nilai suatu variabel berkaitan dengan rendahnya tingkat variabel lain dan sebaliknya. Misalnya, semakin tua usia manusia maka jarak yang dapat ia tempuh ketika berlari akan semakin minim, semakin sedikit memiliki rambut di kepala, dan lain sebagainya.

Contohnya, para peneliti dapat melihat kepada kesuksesan akademis pada sekolah dasar yang mengarah kepada pekerjaan yang mendapatkan upah lebih baik di masa depan. Sementara para peneliti dapat mengumpulkan dan mengevaluasi data, mereka tidak memanipulasi variabel apapun. Metode ini berguna jika Anda tidak mampu memanipulasi sebuah variabel karena memang tidak mungkin, tidak praktis, atau tidak etis. Batasan untuk metode ini walaupun dapat digunakan untuk mengidentifikasi hubungan akan sesuatu, tidak dapat digunakan untuk mengetahui penyebab dari suatu efek. Hanya karena dua variabel berhubungan, tidak berarti perubahan pada salah satunya akan mempengaruhi perubahan pada yang lainnya.

 

4. Metode Cross Cultural

Merupakan suatu pendekatan dalam penelitian mengenai psikologi perkembangan anak yang mempertimbangkan faktor – faktor lingkungan atau kebudayaan yang mempengaruhi perkembangan anak. Metode ini banyak digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan atau persamaan perkembangan anak pada beberapa latar belakang budaya yang berbeda, melalui percobaan, observasi, wawancara atau mengumpulkan data untuk kemudian diolah dan dianalisa mengenai persamaan serta perbedaannya.

Contohnya, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tentang seberapa besar pengaruh dari faktor sosial, ekonomi, pola asuh dan gaya hidup terhadap ciri kepribadian seseorang dan juga perkembangan kognitifnya.


 

Metode yang Digunakan Dalam Psikologi Anak Secara Spesifik

Metode dalam psikologi perkembangan anak ini merupakan cara khusus yang digunakan untuk mengetahui gejala dari perkembangan yang sedang timbul, diantaranya yaitu:

 

1. Metode Observasi

Merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengamati semua tingkah laku yang dapat dilihat pada waktu tertentu atau pada tahap perkembangan tertentu. Ada dua metode observasi yaitu:

  • Observasi alami

Berupa pencatatan data mengenai tingkah laku yang terjadi secara alami dalam sehari – hari. Proses pencatatannya tanpa merubah situasi atau melakukan kontrol terhadap situasi yang direncanakan. Contohnya observasi yang dilakukan pada kehidupan anak, apa saja yang dilakukan anak, dilihat dari aspek kepribadian anak dan hubungannya dengan perkembangan tertentu.

  • Observasi terkontrol

Dilakukan apabila lingkungan tempat anak diubah sedemikian rupa hingga sesuai dengan tujuan penelitian sehingga timbul beragam reaksi berkaitan dengan tingkah laku anak yang diharapkan dapat muncul.

 

Contoh Metode Observasi dalam Penelitian – Dalam proses belajar mengajar yang dilakukan di dalam lingkungan kampus merupakan suatu hal yang pokok dalam pendewasaan berfikir dan bertindak. sebagaimana tempat-tempat pembelajaran formal yang lain. Seperti halnya kampus UINSA memberikan nuansa akademis yang nasional-religius. Sehingga seseorang ketika masuk ke dalam akan memperoleh nuansa yang berbeda karena akan mendapati dua ruang lingkup ilmu yang diskursif yaitu ilmu yang cenderung pada ranah cara berpikir dan ilmu yang mengarah pada ranah profan serta kebanyakan orang menganggap bahwa dua karakteristik tersebut sulit dipersatukan. disisi lain terdapat sekelompok orang yang menganggap keduanya adalah ilmu yang sama karena sama-sama datang dari sang pencipta. Kemudian ada yang berusaha mencari jalan tengah berupa pemahaman yang dapat diterima banyak orang dewasa ini berupa dua karakteristik ilmu tersebut merupakan hal yang berbeda tetapi itu saling melengkapi dalam hal ini simbiosis mutualisme.

 

2. Metode Eksperimen

Metode dalam psikologi perkembangan anak yang dilakukan dengan melalui percobaan pada kegiatan anak. Menggunakan metode eksperimen terhadap anak – anak tidak mudah karena mereka sangat mudah dipengaruhi, berkelakuan sesuai suasana hatinya dan sulit diberikan pengertian serta sulit ditebak maksud sebenarnya. Metode ini dapat dibedakan menjadi:

  • Eksperimen murni

Dengan cara ini kontrol terhadap situasi dapat dilakukan dengan lebih baik sehingga lebih mudah menentukan hubungan antara satu variabel dengan gejala perkembangan lain.

  • Eksperimen lapangan

Bertolak dari kehidupan nyata, dalam hal ini terlihat bahwa sering kali hubungan antara suatu variabel dan suatu gejala perkembangan tidak dapat dilihat dengan pasti.

 

Contoh, Jika seorang peneliti ingin melakukan penelitian mengenai; Pengaruh Inquiry Learning Model Terhadap Kemapuan Berpikir Kritis.

Dalam contoh kasus di atas, yang dijadikan treatment adalah Inquiry Learning Model. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian tersebut, meliputi:

1.     Pada awal kegiatan ditentukan terlebih dahulu kelompok yang akan diberikan treatment.

2.     Pada langkah kedua, semua subjek tersebut diberikan treatment Inquiry Learning Model selama periode tertentu. Treatment ini terus dilaksanakan sampai fase pemberian treatment selesai.

3.     Pada akhir kegiatan, dilakukan pengukuran dengan melaksanakan posttest.

 

 

3. Metode Klinis

Metode penelitian ini khusus ditujukan kepada anak – anak dengan cara mengamati, mengajak berkomunikasi atau mengobrol dan melalui tanya jawab dengan anak – anak untuk mengamati tahapan perkembangan psikologi anak. Menggunakan metode klinis ini berarti memadukan antara metode observasi dan metode eksperimen.

Contohnya seperti anti sosial, gangguan emosional, gangguan belajar dan keterbelakangan yang menjadi kasus penyimpangan sosial. Mempunyai 2 studi kasus:

1.     Studi Kasus Klinis digunakan untuk menyelesaikan masalah disamping kesukaran belajar, gangguan emosional, juga untuk masalah deliquency (kenakalan remaja), kemudian di analisis dan diinterpretasikan untuk menemukan sebab-sebab yang menimbulkan masalah tersebut.

2.     Studi Kasus Perkembangan Digunakan untuk mengetahui bagaimana jalannya perkembangan dari satu aspek ke aspek tertentu. Contohnya, bagaimana perkembangan emosi anak umur 6-9 tahun sehingga kita dapat menentukan metode pengajaran matematika yang tidak menimbulkan terlalu banyak kecemasan.

 

4. Metode Tes

Metode tes adalah cara yang digunakan untuk mengukur subjeknya dengan metode tertentu. Tes adalah suatu instrumen penelitian yang penting dalam bidang psikologi kontemporer, dan gunanya untuk mengukur segala jenis kemampuan, minat, sikap dan hasil kerja dari anak – anak mengenai bidang tertentu. Ketahuilah mengenai perkembangan psikologi anak dalam janinteori psikologi perkembanganimplikasi psikologi perkembangan terhadap pendidikan prasekolah.

Contoh, melakukan beberapa tes kepada anak sembari kegiatan belajar mengajar di dalam kelas untuk mengetahui/mengukur minat, bakat, kemampuan, dan hasil kerja anak dalam bidang tertentu. Misal dalam motoric anak, anak berbakat dalam motoric kasar/halus, dalam perkembangan seni bisa dites melalui menggambar/mewarnai. Dari situlah akan kelihatan kemampuan anak dalam melakukan suatu kegiatan.

 

5. Metode Pengumpulan Data

Data dikumpulkan melalui angket, yaitu suatu bentuk yang merupakan daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis dan bertujuan untuk mendapatkan data serta informasi dari objek yang akan dipelajari. Daftar pertanyaan biasanya berisi kumpulan pertanyaan mengenai persoalan yang konkret, bebas atau tertutup dengan menggunakan skala, dalam bentuk pernyataan, setuju atau tidak setuju. Data juga dikumpulkan melalui biografi, yaitu dengan mempelajari riwayat hidup anak untuk memahami jiwa anak.

Contoh, Biografi R.A Kartini

Orientasi : Raden Ajeng Kartini atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Kartini. Dia merupakan keturunan dari keluarga yang terpandang dan lahir pada tanggal 21 April 1879. Satu hal yang diwariskan oleh keluarganya adalah Pendidikan.

Peristiwa dan masalah : Kartini tidak boleh lagi keluar rumah sampai dia menikah atau istilahnya dipingit. Untuk menghilangkan rasa jenuhnya itu, Kartini menghabiskan waktunya untuk membaca buku ilmu pengetahuan yang ia miliki. Hobinya yang suka membaca ini menjadi rutinitas harian Kartini. Bahkan, dia tidak segan untuk bertaya kepada ayahnya bila ada hal yang ia tidak mengerti atau kurang faham. Lambat laun, pengetahuan yang ia miliki semakin bertambah dan wawasannya pun menjadi lebih luas.

6. Studi Kasus

Disebut juga dengan metode sejarah kasus, yaitu deskripsi mengenai individu berdasarkan hasil pengamatan atau hasil tes psikologi formal yang rinci, tentang masa kanak – kanak, mimpi, fantasi, segala sesuatu hal yang dapat menggambarkan pribadi seseorang. Ketahui juga contoh perkembangan dalam psikologi pendidikan.

 Ada banyak metode dalam psikologi perkembangan anak dalam riset yang dapat digunakan dengan keunggulan dan kelemahannya masing – masing. Metode yang dipilih oleh ilmuwan tergantung pada tujuan dari penelitian dan asal fenomena yang sedang dipelajari. Rancangan penelitian menyediakan kerangka kerja standar yang dapat mengetes hipotesa dan mengevaluasi apakah hipotesa tersebut benar, tidak benar atau tidak dapat disimpulkan. Walaupun hipotesa yang tersusun tidak benar, penelitian tersebut seringnya dapat menyediakan pencerahan yang dapat membuktikan nilai atau pergerakan penelitian ke arah yang seluruhnya baru.

Contoh Studi Kasus :

Yani (nama samaran) menjadi korban perdagangan manusia atau human trafficking pada tahun 2013 hingga 2018. Dalam rentang waktu lima tahun, ia mengalami banyak penyiksaan dari pelaku, baik pelaku penyalur maupun pelaku transaksi. Ia mengalami banyak penyiksaan baik fisik, seksual maupun psikis. Selama itu pula, ia kerap melakukan percobaan bunuh diri. Ia merasa malu, tidak berharga, tidak bernilai dan berbagai emosi negatif lainnya. Tindakan yang ia lakukan berakhir sebagai upaya untuk menyakiti dirinya. Semua itu dilakukan, lantaran ia menganggap hal tersebut sebagai media pembebasan dirinya. Hingga pada akhir tahun 2018, Yani berhasil kabur dan mencari pertolongan. 

 

Setelah itu, ia dibawa ke layanan pemulihan bagi para penyintas kasus perdagangan manusia. Kondisinya saat itu sangat tidak baik. Ia kerap menangis histeris, hingga beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri. Akan tetapi, pada akhir tahun 2019, setelah satu tahun melewati masa pemulihan, kondisi Yani jauh membaik. Ia nampak bisa bangkit dan perlahan pulih menjadi dirinya sendiri. Ia mampu menghadapi fase hidup yang membuatnya berkali-kali ingin mengakhiri hidupnya. Selama proses pemulihan sepanjang satu tahun, Yani menunjukkan perubahan besar yang membuatnya bisa menerima apa yang sudah ia lalui. Hal ini jelas menunjukkan bahwa Yani memiliki resiliensi setelah mengalami kasus perdagangan manusia.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar